Komang Tris Astra Putri Adnyani, Siswa SMAN 1 Banjar, Buleleng, Bali

Saturday, June 9, 2018

Arjuna Digital: Apaan Tuh?


Pada saat Saya mendengar kata Arjuna Digital, pikiran seketika menerawang untuk melukiskan bagaimana wujud Arjuna Digital itu. Pertama-tama, terlukiskan dalam pikiran Saya, sosok Arjuna dalam wujud animasi dengan wajah ganteng, bersih, dan penuh daya tarik. Lalu, Saya berpikir bahwa Arjuna yang merupakan titik tengah keluarga Pandawa dijadikan tokoh utama dalam cerita Arjuna Digital. Jadi, Arjuna Digital adalah sebuah film animasi. Selanjutnya, juga terlintas dalam pikiran Saya, bahwa Arjuna Digital adalah pementesan Kakawin Arjuna Wiwaha yang kemudian diunggah ke youtube. Ah, Saya salah! Setelah brosur dibaca dan hasil penjelajahan di http://sayahindu.blogspot.com, ternyata Arjuna Digital adalah Sayembara berbasis Hindu.
Arjuna Digital 2018 adalah sayembara yang diselenggarakan oleh Paiketan Krama Bali. Apalagi tuh Paiketan Krama Bali? Paiketan Krama Bali adalah wadah pemersatu Krama Bali untuk mewujudkan Jagadhita berdasarkan filosofi Tri Hita Karana. Wadah ini dideklarasikan pada 1 Juni 2017 di Pura Jagatnatha Denpasar. Mengapa di pura? Karena, ingin mendapatkan dukungan secara sosial sekala maupun niskala. Secara sekala agar mendapatkan dukungan penuh dari Krama Bali. Dan, secara niskala memperoleh berkat dan anugrah dari Hyang Widi. Lalu apa visi dan misinya? Visi Paiketan Krama Bali adalah menjadi wadah pemersatu Krama Bali untuk mencapai Jagadhita berdasarkan filosofi Tri Hita Karana (keseimbangan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan). Sedangkan misinya, yakni 1) Meningkatkan Sraddha Bhakti Krama Bali, 2) Menjaga Taksu dan kesucian Bali, 3) Memperkuat jati diri Krama Bali melalui semangat persaudaraan, gotong royong, paras-paros sarpanaya, sagilik saguluk salunglung sabayantaka, 4) Mewujudkan kemandirian dan martabat Krama Bali berdasarkan Satyagraha, Swadesi dan Tri Kaya Parisudha, 5) Menggali, melestarikan dan memberdayakan warisan alam dan budaya Bali, dan 6) Melakukan pengendalian dalam pemanfaatan warisan alam dan budaya Bali. Wih, sungguh mulia!
Jika Saya cermati, maka visi dan misi tersebut sangat sesuai dengan nama Paiketan Krama Bali. Paiketan artinya ikatan. Dan, ikatan akan memperkuat dalam dan luar. Ke dalam akan memperkuat keberadaan Krama Bali. Memunculkan rasa bangga dan Jengah sebagai Hindu di Bali. Sehingga dengan keyakinan kuat akan menjaga, melestarikan, dan meningkatkan kualitas Krama dan ajaran Agama Hindu. Peningkatan kualitas Krama Bali di satu pihak dan penguatan pemahaman ajaran Agama Hindu di pihak lain, diyakini akan memperkuat keberadaan Bali, Hindu, dan Hindu di Bali. Lalu ke luar, Krama Hindu di Bali harus berani menunjukkan jati dirinya. Bahwa Hindu adalah hebat, mulia, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Untuk itu Krama Hindu di Bali harus mampu menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni bersamaan dengan penguatan ajaran Agama Hindu. Krama Hindu di Bali, harus sadar bahwa dunia telah memasuki revolusi industri generasi ke-4. Dalam hal ini dunia telah dikuasai teknologi digital dan internet. Sehingga, tiada pilihan lain bagi Krama Hindu di Bali untuk mampu beradaptasi dengan teknologi digital dan internet. Mampukah? Saya yakin mampu, pasti mampu! Nah, dalam hal inilah Arjuna Digital 2018, sangat tepat sebagai salah satu upaya untuk menjawab tantangan itu.
Kembali ke Arjuna Digital 2018. Adalah sayembara yang diselenggarakan oleh Paiketan Krama Bali berupa lomba pembuatan konten siar Hindu untuk sosial media dengan tema “Hindu itu Hebat”. Hebatnya lagi, total hadiahnya mencapai seratus juta rupiah. Sungguh awal yang mulia untuk memulai kemuliaan. Lalu, lomba apa sajakah yang disajikan? Ada empat jenis lomba yang dapat diikuti oleh generasi muda Hindu, yakni 1) Lomba Blog dengan tema Hindu di Era Modern, 2) Lomba Image yaitu poster ajaran Hindu, 3) Lomba Video Dharmawacana Gaul, dan 4) Lomba Testimoni Trisandya Apps di Instagram. Dengan demikian Arjuna Digital 2018 adalah sayembara yang merupakan jawaban nyata terhadap revolusi industri 4.0. Yakni, upaya memberikan tantangan sekaligus peluang bagi Krama Hindu di Bali dan Indonesia untuk menyelami teknologi digital dan internet. Sungguh sebuah niat yang mulia. Setuju?
Secara detail, tujuan diselenggarakannya Arjuna Digital 2018, yakni 1) Memberikan pembelajaran bagi generasi muda, bagaimana menggunakan sosial media dengan baik, 2) Meningkatkan kecerdasan literasi generasi muda, 3) Menyalurkan minat, bakat serta hobby generasi muda secara positif dalam dunia IT, dan 4) Memproduksi konten Ajaran Hindu untuk nantinya bisa diviralkan di sosial media masing-masing guna meningkatkan keyakinan dan kebanggaan kita sebagai umat Hindu. Jika sedemikian hebat maksud dan tujuan Arjuna Digital 2018, maka Krama Bali, Yowana Hindu, wajib terlibat. Tentu, Saya, Kita, Yowana Hindu, dan Krama Bali tidak semata-mata hanya berorientasi pada hadiah yang wah. Tetapi, ingin menunjukkan identitas dan kualitas dalam  menghadapi Revolusi Industri 4.0. Untuk itu, Saya siap. Apakah Yowana Hindu di Bali dan Indonesia juga siap? Pasti siap!

Oleh: Komang Tris Astra Putri Adnyani (Siswa SMPN 2 Banjar, Buleleng, Bali)
#ArjunaDigital #SayaHindu #HinduHebat #HinduKeren


No comments: