Pada saat Saya mendengar kata Arjuna Digital, pikiran
seketika menerawang untuk melukiskan bagaimana wujud Arjuna Digital itu.
Pertama-tama, terlukiskan dalam pikiran Saya, sosok Arjuna dalam wujud animasi
dengan wajah ganteng, bersih, dan penuh daya tarik. Lalu, Saya berpikir bahwa Arjuna
yang merupakan titik tengah keluarga Pandawa dijadikan tokoh utama dalam cerita
Arjuna
Digital. Jadi, Arjuna Digital adalah sebuah film
animasi. Selanjutnya, juga terlintas dalam pikiran Saya, bahwa Arjuna
Digital adalah pementesan Kakawin Arjuna Wiwaha yang kemudian diunggah
ke youtube. Ah, Saya salah! Setelah brosur dibaca dan hasil penjelajahan di http://sayahindu.blogspot.com,
ternyata Arjuna Digital adalah Sayembara berbasis Hindu.
Arjuna
Digital 2018 adalah sayembara yang diselenggarakan oleh
Paiketan
Krama Bali. Apalagi tuh Paiketan Krama Bali? Paiketan
Krama Bali adalah wadah pemersatu Krama Bali untuk mewujudkan Jagadhita
berdasarkan filosofi Tri Hita Karana. Wadah ini
dideklarasikan pada 1 Juni 2017 di Pura Jagatnatha Denpasar. Mengapa di pura?
Karena, ingin mendapatkan dukungan secara sosial sekala maupun niskala.
Secara sekala agar mendapatkan dukungan penuh dari Krama Bali. Dan,
secara niskala memperoleh berkat dan anugrah dari Hyang Widi. Lalu apa
visi dan misinya? Visi Paiketan Krama Bali adalah menjadi
wadah pemersatu Krama Bali untuk mencapai Jagadhita berdasarkan filosofi Tri
Hita Karana (keseimbangan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia
dengan manusia dan manusia dengan lingkungan). Sedangkan misinya, yakni 1) Meningkatkan
Sraddha
Bhakti Krama Bali, 2) Menjaga Taksu dan kesucian Bali, 3) Memperkuat
jati diri Krama Bali melalui semangat persaudaraan, gotong royong, paras-paros
sarpanaya, sagilik saguluk salunglung sabayantaka, 4) Mewujudkan
kemandirian dan martabat Krama Bali berdasarkan Satyagraha, Swadesi
dan Tri
Kaya Parisudha, 5) Menggali, melestarikan dan memberdayakan warisan
alam dan budaya Bali, dan 6) Melakukan pengendalian dalam pemanfaatan warisan
alam dan budaya Bali. Wih, sungguh mulia!
Jika Saya cermati, maka visi dan misi tersebut sangat
sesuai dengan nama Paiketan Krama Bali. Paiketan artinya ikatan. Dan, ikatan
akan memperkuat dalam dan luar. Ke dalam akan memperkuat keberadaan Krama
Bali. Memunculkan rasa bangga dan Jengah sebagai Hindu di Bali. Sehingga dengan
keyakinan kuat akan menjaga, melestarikan, dan meningkatkan kualitas Krama dan
ajaran Agama Hindu. Peningkatan kualitas Krama Bali di satu pihak dan
penguatan pemahaman ajaran Agama Hindu di pihak lain, diyakini akan memperkuat
keberadaan Bali, Hindu, dan Hindu di Bali. Lalu ke luar, Krama Hindu di Bali harus
berani menunjukkan jati dirinya. Bahwa Hindu adalah hebat, mulia, dan mampu
beradaptasi dengan perkembangan zaman. Untuk itu Krama Hindu di Bali harus
mampu menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni bersamaan dengan penguatan
ajaran Agama Hindu. Krama Hindu di Bali, harus sadar bahwa dunia telah memasuki
revolusi industri generasi ke-4. Dalam hal ini dunia telah dikuasai teknologi
digital dan internet. Sehingga, tiada pilihan lain bagi Krama Hindu di Bali
untuk mampu beradaptasi dengan teknologi digital dan internet. Mampukah? Saya yakin
mampu, pasti mampu! Nah, dalam hal inilah Arjuna Digital 2018, sangat tepat
sebagai salah satu upaya untuk menjawab tantangan itu.
Kembali ke Arjuna Digital 2018. Adalah
sayembara yang diselenggarakan oleh Paiketan Krama Bali berupa lomba
pembuatan konten siar Hindu untuk sosial media dengan tema “Hindu itu Hebat”.
Hebatnya lagi, total hadiahnya mencapai seratus juta rupiah. Sungguh awal yang
mulia untuk memulai kemuliaan. Lalu, lomba apa sajakah yang disajikan? Ada
empat jenis lomba yang dapat diikuti oleh generasi muda Hindu, yakni 1) Lomba Blog dengan
tema Hindu di Era Modern, 2) Lomba Image yaitu poster ajaran Hindu,
3) Lomba Video Dharmawacana Gaul, dan 4) Lomba Testimoni Trisandya Apps di
Instagram. Dengan demikian Arjuna Digital 2018 adalah sayembara
yang merupakan jawaban nyata terhadap revolusi industri 4.0. Yakni, upaya memberikan
tantangan sekaligus peluang bagi Krama Hindu di Bali dan Indonesia untuk
menyelami teknologi digital dan internet. Sungguh sebuah niat yang mulia. Setuju?
Secara detail, tujuan diselenggarakannya Arjuna
Digital 2018, yakni 1) Memberikan pembelajaran bagi generasi muda,
bagaimana menggunakan sosial media dengan baik, 2) Meningkatkan kecerdasan literasi
generasi muda, 3) Menyalurkan minat, bakat serta hobby generasi muda secara
positif dalam dunia IT, dan 4) Memproduksi konten Ajaran Hindu untuk nantinya
bisa diviralkan di sosial media masing-masing guna meningkatkan keyakinan dan
kebanggaan kita sebagai umat Hindu. Jika sedemikian hebat maksud dan tujuan Arjuna
Digital 2018, maka Krama Bali, Yowana Hindu, wajib terlibat. Tentu,
Saya, Kita, Yowana Hindu, dan Krama Bali tidak semata-mata hanya berorientasi
pada hadiah yang wah. Tetapi, ingin menunjukkan identitas dan kualitas dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Untuk itu,
Saya siap. Apakah Yowana Hindu di Bali dan Indonesia juga siap? Pasti siap!
Oleh:
Komang Tris Astra Putri Adnyani (Siswa SMPN 2 Banjar, Buleleng, Bali)
#ArjunaDigital #SayaHindu #HinduHebat #HinduKeren
No comments:
Post a Comment